• gambar

Kemasan tahan retort, juga disebut soft can, adalah jenis kemasan baru yang mengalami perkembangan pesat dalam dua tahun terakhir. Ini adalah aplikasi yang sangat nyaman untuk hidangan dingin dan makanan panas yang dimasak. Pelestarian jangka panjang di bawah suhu ruangan tanpa pembusukan merupakan keunggulannya. Kemasan ini banyak digunakan pada makanan, toko makanan, dll., dan juga digunakan pada minuman, kentang tumbuk, sereal, dan sebagainya di Eropa Barat.

W51-1

Untuk menjaga isinya dengan lebih baik, kemasan tahan retort yang umum di pasaran umumnya mengadopsi sterilisasi suhu tinggi (121℃), sehingga dapat memastikan waktu simpan dalam 6 bulan. Dengan meningkatnya standar hidup masyarakat, persyaratan keamanan kemasan makanan semakin tinggi. Cara memperpanjang umur simpan secara efektif dan memaksimalkan rasa dan cita rasa isi telah menjadi fokus utama.

Saat ini banyak pabrik pengemasan fleksibel yang biasanya mengambil cara berikut untuk mewujudkan umur simpan yang lebih lama.

  1. Meningkatkan suhu retor. Isinya selanjutnya disterilkan pada suhu 135℃。
  2. Meningkatkan kinerja penghalang tinggi. High Barrier tidak hanya mengurangi hilangnya rasa, tetapi juga dapat secara efektif menghindari pembusukan.

Namun, dengan mempopulerkan oven microwave, kemasan microwave dengan penghalang tinggi & suhu tinggi telah berkembang pesat. Cara memasak yang lebih nyaman dan cepat mau tidak mau membutuhkan bahan kemasan yang memiliki fungsi lebih. Pemanasan langsung dalam oven microwave bukan hanya fungsi dari bahan pengemas bersuhu tinggi & penghalang tinggi, tetapi juga merupakan tren perkembangan yang tak terelakkan.

Bahan penghalang tradisional adalah PVDC, EVOH, aluminium foil dan film metalized. Sebagai bahan pengemasan penghalang tinggi, PVDC banyak digunakan. Namun limbahnya akan menyebabkan pencemaran lingkungan selama pengolahan pembakaran. Kinerja penghalang EVOH sangat dibatasi oleh lingkungan. Ketika kelembapan > 60%, kinerja penghalang menurun secara signifikan. Aluminium foil tidak tembus cahaya, konsumsi sumber dayanya besar, mudah kusut dan menghalangi transmisi gelombang mikro. Lapisan metalisasi sulit diperoleh kembali, buram, permeabilitas gelombang mikro buruk, dan mudah terkelupas saat dimasak pada suhu tinggi.

Berdasarkan hal-hal di atas, industri pengolahan makanan menaikkan persyaratan bahan pengemas yang lebih tinggi, kemasan yang dapat dipanaskan dengan microwave harus memiliki kinerja penghalang yang sangat baik, transparan dan dapat diretorsi di bawah 135℃.


Waktu posting: 16 Des-2021